Program BUDAYA GO! diluncurkan sebagai wadah inovasi digital dalam bidang kebudayaan, yang menggabungkan teknologi dengan warisan budaya agar tetap relevan di era masyarakat digital. Program ini menghadirkan kompetisi terbuka bagi mahasiswa, profesional, kreator digital dan pelaku budaya untuk menciptakan solusi yang menghubungkan budaya tradisional dengan platform teknologi modern. Dengan demikian, warisan budaya tidak sekadar dipertahankan tetapi juga dikembangkan dengan cara yang bisa diakses oleh generasi muda. Inisiatif ini sekaligus menegaskan bahwa budaya bukanlah sekadar peninggalan masa lalu, melainkan aset strategis untuk merancang masa depan.
Pendaftaran program ini telah dibuka secara nasional dan terbagi ke dalam dua kategori utama: kategori mahasiswa dan profesional. Para peserta diundang untuk membentuk tim yang memadukan unsur teknologi digital, seperti aplikasi, multimedia, platform daring, serta unsur budaya lokal, seperti seni tradisional, kerajinan, adat, dan nilai-kebudayaan. Hadiah total jutaan rupiah juga disediakan untuk tim pemenang, sebagai bentuk apresiasi atas ide yang berhasil mengintegrasikan budaya dan teknologi. Melalui format kompetisi ini, pemerintah berharap munculnya solusi kreatif yang tidak hanya popular tetapi juga berdampak nyata dalam pelestarian dan pemberdayaan budaya.
Peluncuran BUDAYA GO! juga merupakan jawaban terhadap tantangan besar yang dihadapi sektor kebudayaan di tengah perkembangan digital yang sangat cepat. Teknologi menghadirkan peluang besar untuk promosi dan pelestarian budaya, namun juga membawa risiko pengikisan nilai-tradisi bila tidak disertai adaptasi yang cermat. Pemerintah menyadari bahwa masyarakat muda lebih nyaman dengan format digital, sehingga model pembinaan budaya tradisional harus bertransformasi agar tidak tertinggal. Program tersebut menjadi strategi penting untuk menjaga agar budaya lokal tetap hidup dan diterima oleh generasi sekarang.
Dampak ekonomi dari program ini juga diperhitungkan. Adanya keterkaitan budaya dan teknologi, bukan hanya aspek pelestarian yang diperkuat tetapi juga potensi industri kreatif lokal terbuka lebar. Produk-produk budaya yang dikembangkan secara digital atau diberi platform online bisa menjangkau pasar lebih luas, mendukung pelaku seni lokal, dan menciptakan nilai tambah ekonomi. Selain itu, kolaborasi lintas sektor antara budaya, teknologi, pendidikan, dan bisnis menjadi kunci untuk menghasilkan ekosistem budaya yang inklusif dan berkelanjutan.
Meski demikian, keberhasilan program ini tetap bergantung pada beberapa faktor penting. Pertama, partisipasi aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam kompetisi dan kegiatan budaya digital. Kedua, kualitas ide dan teknologi yang dihasilkan harus benar-benar aplikatif dan dapat diimplementasikan, bukan hanya gagasan teori. Ketiga, penguatan literasi budaya digital agar masyarakat memahami konteks budaya di balik inovasi teknologi tersebut. Tanpa perhatian terhadap aspek ini, upaya digitalisasi budaya bisa menjadi hiburan semata tanpa makna mendalam.
Ke depan, program BUDAYA GO! diharapkan akan terus dikembangkan dan diperluas cakupannya. Pemerintah merencanakan tidak hanya satu kompetisi, tetapi rangkaian kegiatan edukasi, pelatihan, kolaborasi komunitas, dan pengembangan platform digital budaya lainnya. Bila berhasil, inisiatif ini bisa menjadi model nasional maupun internasional dalam pemajuan kebudayaan di era digital.

